Langsung ke konten utama

Kisah Kasah: Pertemuan

Setelah sekian lama baru ini aku bertemu kembali dengan seorang kakak perempuan beda ayah dan beda ibu.  Iya, aku menyebutnya seorang kakak atau bisa kupanggil dengan sebutan mbak. Usianya yang lebih tua dariku beberapa tahun. Perempuan tersebut bernama mba nani.  Sebelumnya aku sempat dibuat kaget dengannya karena pertemuan terakhir dengannya. Tentang kabar bahagianya bahwa ia sudah dilamar. Campur senang dan bahagia. Memang jodoh tidak akan kemana.  Percaya deh sama Allah.

Mba nani perempuan yang tangguh, bermata sipit seperti china dan kuat yang sering curhat denganku.  Bahkan selalu mendiskusikan hal-hal apa saja. Saat aku bersamanya Hp kubiarkan berdiam di tas kecil.

Allah.  Sudah menakdirkan pertemuanku kembali dengannya.  Saat itu dia kaget ketika aku sudah berada di depan rumahnya. Dan mendapati diriku yang berdiri manis. Dengan bermodalkan google maps hingga sampai di rumahnya. Mbak nani menyuruhku masuk ke dalam rumah.  Akupun menurutinya. Saat itu dirinya sedang memasak dan menyuruhku untuk mencicipi makanannya. Sebelum aku sampai di rumahnya diapun memberitahuku bahwa dia sedang mencoba projek barunya memasak mie ayam. Aku masuk ke dapurnya.  Dan anehnya perempuan tersebut berkata kepadaku.

"aku masih perawan," ucap mba nani.

Aku tertawa, " mba kamu gak berubah, sifatmu masih seperti dulu,"

"Aku terhina, sampai melakukannya, " ucapnya sambil bercanda.

"Ingat mbak kamu sudah menikah," ucapku dan kami tertawa bersamaan.

Btw, di sana kami mengobrol tentang kehidupan menikah.  Katanya menikah tidak sama dengan pacaran ucapnya.  Ya,dia tidak pacaran dengan suaminya dan akhirnya memutuskan menikah dengan seorang laki-laki tanpa pacaran. Itu keren. Saat itu mba nani menceritakan keluh kesah pernikahan, mengobrol tentang kehidupan,  politik,  dan obrolan keren lainnya. Dia juga menceritakan bagaimana dia harus terbangun tengah malam saat anaknya menangis. Aish benar benar berat ya menjadi seorang ibu.

Ngomong-ngomong dia sudah memiliki anak. Bayi lelaki yang menggemaskan. Dan aku cukup terharu mendengar ceritanya yang panjang. Dan hingga waktu memisahkan pertemuan kita.

Komentar

  1. Wah cerita yang bagus bisa buat pelajaran hidup
    Ajarin saya nulis dong masih pemula

    BalasHapus
  2. Best Casinos with Online Gambling in Las Vegas 2021 | DrMCD
    Casino City has 의정부 출장안마 a lot to 거제 출장안마 offer players from all over the 익산 출장마사지 world, from video poker to 고양 출장안마 progressive 부산광역 출장샵 jackpot slots to

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudah

Mungkin saatnya Aku harus melupakan Racun jingga yang membuatku tergelak Pada dawai rindu Dia yang sekarang berbeda Membuat waktu terlewat sia-sia Memikirkannya Cukup Untuk ini saja Aku berhenti Berharap banyak Tapi Jika dia memang sudah di takdirkan Suatu saat nanti akan bersama Bersama dengannya Maaf Aku tak bisa memberi rangkaian Selain puisi ini Teruntuk kau di sana Wahai Bintang

Puisi : Jiwa yang Bangkit

Jiwa yang Bangkit  29 April 2016 Oleh : F N K Mentari bersinar menatapku  Tapak Kakiku terasa memburu Asa harapanku mengebu-gebu  Lihatlah angin memberikan balutan rindu Ku tatap langit indah menghiasi ruangan hati  Sesaat lintang tujuanku mulai berwarna Ingin sekali ku bersua Mengiringi langkah angin  Inikah yang dinamakan jiwa kebangkitan ku. 

Manisnya Dipandang sebelah mata

Setiap orang tentu mempunyai impian yang sangat besar. Bisa hidup enak, punya rumah sendiri, kuliah di luar negeri dengan beasiswa, naik jabatan, sekolah di SMA favorite, mendapat juara di tingkat provinsi. Namun, ketika seseorang ingin mencapai tujuan itu. Ia harus melalui proses dan liku-likunya. Ada berbagai rintangan yamg harus dilakukan untuk mencapai hal itu. Ketika percaya diri dan keyakinan meningkat. Seseorang pasti di uji seperti cemoohan keinginan, remehan dari lingkungan sekitar bahkan cacian. Pujian menghilang seketika. " Beneran kamu akan mendaftar dokter? Kamu tak cocok? Nilaimu saja segitu!" "ini karyamu? Biar aku saja yang membuatnya." Bahkan orang terdekat denganmu pun bisa memandang sebelah mata. Terkadang ada rasa sakit ketika diremehkan. Wajar seperti itukah. Tetapi jangan membuat hal itu berlarut berfikir jelek terhadap diri sendiri. "Gimana tesnya lolos? Sudah tahap ke berapa?" Dan ketika kamu menjawab tidak lolos. Seketika re...