Sudah cukup lelah akhir- akhir kehidupanku yang padat tak sempatku meluangkan waktu untuk menulis. Sejenak aku menarik nafas dalam-dalam, merenung tentang ini dan itu.
Tubuhku kian tak terurus karena beberapa aktifitas yang membuatku sedikit sibuk.
Dan waktu terus berjalan begitu cepat dan aku menyadarinya. Yah, aku rasa baru kemaren. Iya, kemaren duduk dibangku sekolahan. Bercanda ria dengan teman-temanku pada waktu itu. Dan setelah pulang sekolah aku tidak langsung pulang ke rumah. Biasanya mampir terlebih dahulu di perpustakaan. Berjam-jam di sana dengan teman yang sama. Sama suka membaca. Membaca apa saja. Dari agama, filsafat, bahasa, novel, komik, olahraga, fiksi maupun non fiksi dan buku keren lainnya.
Kembali ke awal. Sudah lama tanganku tak mengetik tulisanku yang mengalir begitu saja seperti berhenti. Berhenti dari ide yang dulu pernah kuingat. Dan entah pergi kemana tulisanku. Kadang aku ingin bertanya-tanya kemanakah ide itu pergi dan tiba-tiba datang tanpa salam dan permisi. Dan saat ide itu datang aku bisa kembali menulis lagi. Dan ketika ide itu berlawanan aku akan berhenti begitu saja. Membungkam saja dan kembali tanpa jawab.
Tulisanku masih acak-acak, jadi itu yang membuatku malas mengkritisi. Dan aku lebih menyukai menulis saat imajinasi ide mengalir begitu saja dengan tenang. Kemudian aku akan kembali menulis. Iya, karena itu menulisku masih tidak konsisten.
Sebenarnya aku ingin menyesal tetapi aku sadar tidak ada yang perlu disesali di dunia ini. Bahkan tentang kehilangan maupun mimpi. Tapi bukankah seseorang harus belajar agar tidak menyesal di kemudian hari. Banyak hal yang membuat diri ingin belajar. Karena setiap orang memiliki mimpi dan tujuan masing-masing.
Komentar
Posting Komentar