Teruntuk malam ini
Aku membiarkan rindu
Berkeliaran memutari cakrawala
Mengingat dentang-dentang waktu
Antara kamu
Yang membuat hati ini selalu ingin seperti kenangan yang lalu
Kala gemericik air bersandiwara dengan rindu
Akupun mengerti
Bahwa sesuatu takkan pernah terjadi kembali
Tentang rentang waktu
Aku mencoba bernostalgia
Bila mana kamu tak mengerti
Aku akan membiarkan kenangan ini larut bersama angin yang semilir
Menggoncang dedaunan
Berharap daun kuning tak lagi gugur
Karena angin yang meniup bersemilir
Ku harap kenangan itu tetap tersimpan
Diantara kenangan yang lain.
Tapi aku tetaplah sama
Berpijak di tanah
Tak berharap kenangan itu terjadi lagi
Karena yang kutahu
Tuhanlah yang berkehendak
Mungkin saatnya Aku harus melupakan Racun jingga yang membuatku tergelak Pada dawai rindu Dia yang sekarang berbeda Membuat waktu terlewat sia-sia Memikirkannya Cukup Untuk ini saja Aku berhenti Berharap banyak Tapi Jika dia memang sudah di takdirkan Suatu saat nanti akan bersama Bersama dengannya Maaf Aku tak bisa memberi rangkaian Selain puisi ini Teruntuk kau di sana Wahai Bintang
Komentar
Posting Komentar