Langsung ke konten utama

Puisi : Jiwa yang Bangkit

Jiwa yang Bangkit
 29 April 2016
Oleh : F N K

Mentari bersinar menatapku 

Tapak Kakiku terasa memburu

Asa harapanku mengebu-gebu 

Lihatlah angin memberikan balutan rindu

Ku tatap langit indah menghiasi ruangan hati 



Sesaat lintang tujuanku mulai berwarna

Ingin sekali ku bersua

Mengiringi langkah angin 

Inikah yang dinamakan jiwa kebangkitan ku. 




Komentar

  1. Casinos Near Me: Search for Casinos Near Me
    If you're looking for the closest 룰렛 돌리기 casinos, look no further than Casinos at Goyang Casino. We have the city's 망고 도매인 closest 벳 이스트 casinos 마블슬롯 and the closest 유로 스타 사이트

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudah

Mungkin saatnya Aku harus melupakan Racun jingga yang membuatku tergelak Pada dawai rindu Dia yang sekarang berbeda Membuat waktu terlewat sia-sia Memikirkannya Cukup Untuk ini saja Aku berhenti Berharap banyak Tapi Jika dia memang sudah di takdirkan Suatu saat nanti akan bersama Bersama dengannya Maaf Aku tak bisa memberi rangkaian Selain puisi ini Teruntuk kau di sana Wahai Bintang

Manisnya Dipandang sebelah mata

Setiap orang tentu mempunyai impian yang sangat besar. Bisa hidup enak, punya rumah sendiri, kuliah di luar negeri dengan beasiswa, naik jabatan, sekolah di SMA favorite, mendapat juara di tingkat provinsi. Namun, ketika seseorang ingin mencapai tujuan itu. Ia harus melalui proses dan liku-likunya. Ada berbagai rintangan yamg harus dilakukan untuk mencapai hal itu. Ketika percaya diri dan keyakinan meningkat. Seseorang pasti di uji seperti cemoohan keinginan, remehan dari lingkungan sekitar bahkan cacian. Pujian menghilang seketika. " Beneran kamu akan mendaftar dokter? Kamu tak cocok? Nilaimu saja segitu!" "ini karyamu? Biar aku saja yang membuatnya." Bahkan orang terdekat denganmu pun bisa memandang sebelah mata. Terkadang ada rasa sakit ketika diremehkan. Wajar seperti itukah. Tetapi jangan membuat hal itu berlarut berfikir jelek terhadap diri sendiri. "Gimana tesnya lolos? Sudah tahap ke berapa?" Dan ketika kamu menjawab tidak lolos. Seketika re...