Langsung ke konten utama

Mengapa manusia memiliki harapan ?

           "Mengapa manusia memiliki harapan?"  Sebagian orang ketika remaja akan bertanya-tanya dalam benak dirinya "Mengapa saya memiliki harapan?" Pertanyaan yang berseliweran di otakku. Kemudian "apa tujuan harapan itu dalam hidup?" Mungkinkah aku bisa mencapai harapan atau gagal ditengah jalan? Oh, tidak aku tak ingin putus harapan ditengah jalan atau laut. Bayangkan saja jika kalian sedang menaiki kapal dari pulau jawa lalu akan menyeberangi sebuah pulau kalimantan di tengah laut kapal itu berhenti akibatmu karna kamu tak ingin mencapai tujuannya ke pulau kalimantan maka kamu akan jatuh ke laut. So, jangan berhenti di tengah-tengah dalam bertindak pepatah mengatakan. Menurut kalian akan kemana harapan itu? harapan itu akan pudar. Jadi, menurut gua jangan berhenti berharap sebelum harapan itu terwujud atau gantilah harapanmu dengan harapan yang kau bisa mewujudkannya. "Apakah setiap orang memiliki sebuah keinginan? jawabannya adalah iya setiap orang pasti memiliki sebuah keinginan / harapan dalam kehidupan ini. Kategori harapan bermacam macam entah sebuah cita cita atau keinginan mencapai sesuatu. Tidak semua orang bisa mencapai harapan dengan mulus karena harapanlah yang memberikan makna bahwa sebuah harapan itu bisa terwujud. Dari mulai bayi tumbuh menjadi anak-anak kemudian remaja menjadi dewasa hingga tua dan akhirnya meninggal. Harapan akan berakhir ketika mencapai titik puncaknya kehidupan yang dimiliki setiap makhluk adalah kematian. Proses proses manusia menjalani berbagai macam ujian dari yang teringan hingga yang tersulit.

           Manusia akan melawan di mana sebuah harapan itu gagal. Berkali - kali keinginginan itu bangkit dimana ketinggian hatinya yang menggebu-gebu untuk mencapai apa yang diinginkannya sehingga harapan tersebut akan terwujud. Tetapi ada kalanya gagal dalam proses pencapaiannya maka kecendurungan terjadi putus asa dalam target memperoleh sesuatu. Tapi gunakanlah harapan itu sebaik-baiknya.
          Percayalah harapan akan terwujud dengan tekad yang kuat berusaha tanpa berkeluh asa walaupun berjuta juta kali gagal. Kemudian berdoa kepada pencipta memohon dengan sungguh sungguh untuk bisa mencapai harapan yang diinginkan. Meminta restu kedua orang tua karena surga ada ditelapak kaki orang tua. Percayalah doa orangtua lebih mustajabah daripada berdoa sendiri tanpa meminta dukungannya. Semoga yang membaca post ini harapannya bisa terwujud.

Terimakasih telah membaca artikel ini
Semoga bermanfaat
Tinggalkan Komentar Kritik dan Saran

Komentar

  1. Manusia yang mempunyai harapan adalah manusia yang akan terus maju dan berkembang

    BalasHapus
    Balasan
    1. yes, bener. Makasih ya udah berkunjung di blog ini

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudah

Mungkin saatnya Aku harus melupakan Racun jingga yang membuatku tergelak Pada dawai rindu Dia yang sekarang berbeda Membuat waktu terlewat sia-sia Memikirkannya Cukup Untuk ini saja Aku berhenti Berharap banyak Tapi Jika dia memang sudah di takdirkan Suatu saat nanti akan bersama Bersama dengannya Maaf Aku tak bisa memberi rangkaian Selain puisi ini Teruntuk kau di sana Wahai Bintang

Puisi : Jiwa yang Bangkit

Jiwa yang Bangkit  29 April 2016 Oleh : F N K Mentari bersinar menatapku  Tapak Kakiku terasa memburu Asa harapanku mengebu-gebu  Lihatlah angin memberikan balutan rindu Ku tatap langit indah menghiasi ruangan hati  Sesaat lintang tujuanku mulai berwarna Ingin sekali ku bersua Mengiringi langkah angin  Inikah yang dinamakan jiwa kebangkitan ku. 

Manisnya Dipandang sebelah mata

Setiap orang tentu mempunyai impian yang sangat besar. Bisa hidup enak, punya rumah sendiri, kuliah di luar negeri dengan beasiswa, naik jabatan, sekolah di SMA favorite, mendapat juara di tingkat provinsi. Namun, ketika seseorang ingin mencapai tujuan itu. Ia harus melalui proses dan liku-likunya. Ada berbagai rintangan yamg harus dilakukan untuk mencapai hal itu. Ketika percaya diri dan keyakinan meningkat. Seseorang pasti di uji seperti cemoohan keinginan, remehan dari lingkungan sekitar bahkan cacian. Pujian menghilang seketika. " Beneran kamu akan mendaftar dokter? Kamu tak cocok? Nilaimu saja segitu!" "ini karyamu? Biar aku saja yang membuatnya." Bahkan orang terdekat denganmu pun bisa memandang sebelah mata. Terkadang ada rasa sakit ketika diremehkan. Wajar seperti itukah. Tetapi jangan membuat hal itu berlarut berfikir jelek terhadap diri sendiri. "Gimana tesnya lolos? Sudah tahap ke berapa?" Dan ketika kamu menjawab tidak lolos. Seketika re...